“Rasa
yang tak kuasa tak tahu dari mana ku memualinya’ tak sengaja kita
bertemu, tak sengaja pula ku mencintaimu, knapa bintik sayang memasuki
relung jiwaku,,,yang sebenarnya aku tak mau jatuh cinta, karna cinta
menurutku adalah masa lalu yg pernah membuat rasa bersalah itu ada,
cinta sebatas wacana, hanya kata dan selalu dilema.Tapi tak bisa ku
pungkiri..hati ini tak bisa berpaling, ketika cinta sudah memfitnah aku,
tuk selalu perhatian terhadapmu, ku ingin kau mengetahui, ku ingin
sekarang kau tahu bahwa hati ini tlah memilihmu. Dan hari ini dan menit
ini semua tinggal kenangan yang tersimpan dihati yang terdalam”.
Hal
yang masih diingat oleh setiap manusia dialam dunia ini adalah
kenangan dalam hal mencintai seseorang, tak pernah pudar meski berbagai
cerita hidup berbaur dengan selipan cinta yang indah ketika itu, music
bernada cinta pun seakan menjadi instrument pengiring perjalanan ketika
itu, penampilan selalu diutamakan ketika akan bertemu dengan seorang
dambaan hati, wajah yang terbiasa kusam menjadi berseri penuh senyum,
hati yang lesu menjadi hidup, selalu bersemangat dan selalu ceria.
Banyak hal yang nampak berubah ketika seseorang dilanda cinta.
Jika
ditelisik lebih dalam apa Cinta selalu membahagiakan atau menyakitkan,
banyak orang yang menyukai tentang cinta banyak orang pula yang benci
tentang cinta. Mengapa demikian..
Mari kita jelaskan,,hehe..Cinta
adalah anugrah Ilahi yang di berikan kepada manusia, sebuah perasaan
yang terisi dengan kasih, ketulusan, keiklasan dan pengorbanan sebuah
perasaan yang mempengaruhi seluruh organ tubuh, hal itu senantiasa
beralih kepada ingin mencintai dan lebih jauh lagi ingin menyayangi.
Sifat
cinta kepada lawan jenis adalah adanya rasa ingin memiliki, maka banyak
manusia yang mengejar ngejar orang yang di cintainya dengan berbagai
cara, dimulai dengan mencari perhatian lawan jenis, pendekatan yang
berkesinambungan, pura pura pinjam buku, pura pura mendekati temennya
padahal ingin dekat dengan si dia, ada juga yang pura pura menjadi
seorang pembantu demi ingin dekat dengan majikan yang di taksir nya.
Seperti itulah semuanya mempunyai motif “pura-pura”. Dan ketika lawan
jenis terpikat dan luluh, “jadian’ pun dimulai sampai sampai seorang
perempuan menuliskan tanggal jadiannya di buku diari atau di sebuah
ukiran batu hitam dan kadang seorang laki laki acuh dalam urusan hal hal
yang seperti itu, bahkan para lelaki suka lupa tanggal jadiannya itu.
Itulah salah satu perbedaan antara laki laki dan perempuan dalam hal
mengenang cintanya.
Aktifitas pacaran pun di mulai terhitung dari
tanggal jadian itu, dunia serasa milik berdua dan orang disekelilingnya
seperti ngontrak saja , hari pun terasa cepat, satu jam bagi orang
yang tak terkena reruntuhan cinta, bagaikan satu menit bagi orang yang
sedang jatuh cinta, namun pabila dua insane yang mabuk cinta itu
berjauhan ,,wah nampaknya bisa terbalik sehari tak bertemu bagai satu
bulan bagi nya. Ini memang dapat dirasakan bagi orang orang yang jatuh
cinta, pertanyaannya? Mengapa bisa terjadi…
Pertemuan hati dengan
hati adalah pertemuan yang dialami orang yang mengikat kasih melalui
”pacaran”. Tidak sampai disana,,lebih jauh lagi mereka senantiasa belum
puas karna pertemuan hati sifatnya abstrak tak terlihat dengan mata dan
tak terasa dengan panca indra maka untuk menyalurkannya yaitu dengan
saling pegangan tangan, saling bergandengan, saling peluk dan bahkan
ciuman dan jika tidak terkontrol maka akan masuk kepada pacaran yang tak
sehat yang ujungnya penyelenggarakan perzinahan yang seolah lumrah bagi
sebagian orang. Itulah pengamalan dari perpaduan dua hati yang harus
kita jauhi bersama.
Pergeseran nilai inilah yang mestinya
diketahui oleh kita bersama, tidak pegangan tangan dalam saling
mencintai dianggap kuno oleh sebagian orang, tidak berciuman ketika
pacaran dianggap kampungan oleh sebagian manusia yang sudah buta akan
makna cinta sebenarnya.
Dan ujungnya pun akan menyesal jika dikala
pacaran melakukan hubungan intim akhirnya terjadilah hamil diluar
pernikahan, dan laki laki nya tak bertanggung jawab dan bahkan lari
menjauh entah kemana, itulah yang kita bersama waspadai dan kita takuti.
Kenapa
cinta yang awalnya menjadi cerita manis tuk di kenang malah menjadi hal
yang menakutkan seperti ini bahkan banyak orang yang truma ketika akan
menjalin hubungan untuk yang kedua kalinya dan mendefinisikan cinta
sesuai dengan pengalaman masa lalu, jika dimasa lalu kelam disakiti oleh
orang yang disayanginya diamenyatakan bahwa cinta itu adalah
menyakitkan, cinta itu bajingan, persetan dengan cinta, cinta itu adalah
palsu. Demikian lah orang memaknai tentang cinta. Karna sebuah
pengalaman yang kurang kehati hatian dalam menjalani perasaan yang allah
titipkan untuk seluruh umat dimuka bumi ini.
Bagi yang punya
pacar dan tidak melaksanakan aktifitas pacaran, dalam arti tidak dekat
secara fisik tidak sampai berdua duaan di tempat yang sepi, bersyukurlah
dan berdoalah supaya terjauh dari maksiat, niatkanlah dalam hati untuk
cepat cepat menikahi si dia.Jika sudah terjadi perasaan cocok dan nyaman
satu sama lain mempunyai komitmen yang jelas maka berkonsentrasilah
kepada urusan lain, seperti mencari aktifitas yang bermanfaat untuk
orang lain, dan usahakan supaya tidak selalu dekat dengan si dia.
Kepercayaan itu penting. Walaupun tidak pernah ketemu diwaktu sebelum
menikah yang terpenting Allah meridhoi apa yang kita usahakan demi
menjauhi perkara yang mendekati jina.
Apabila kita telah
mempunyai kesanggupan untuk menikahi si dia dengan memikirkan terlebih
dahulu keperluan keperluan pasca nikah, maka segeralah nikah jangan
sampai alasan yang klasik dikemukakan demi mengundur ngundurkan waktu
pernikahan.
Penulis sendiri bukan orang yang anti kepada perkara
“pacaran” akan tetapi sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk selalu
saling mengingatkan kepada jalan yang di ridhai Allah swt, Cinta itu
suci karna yang memberikan cinta itu adalah Allah yang maha suci, cinta
itu penuh dengan nilai yang mulia, maka jagalah kesucian cinta dengan
tidak menaburkan maksiat didalamnya.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar